Wednesday, July 6, 2011

KETIKA CINTA BERTASBIH


Tiga Bulan Tidak Mampu Memandang Wajah Suami


Perkawinan itu telah berjalan empat tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: "kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?". Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.
Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, lalu menyambungnya
dengan ucapan: Alhamdulillah.
Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.Sang suami berkata kepada sang dokter: "Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran.


Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: "… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.
Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: "Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:" betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan".
Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: "istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …". Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah dihadapannya.Akhirnya sang istri berkata: "OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih".Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: "Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …".Sang istri pun bed rest di rumah sakit.
Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: "Maaf, saya ada tugas
keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja"."Haah, pergi?". Kata sang istri."Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat". Kata sang suami.Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri.
Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: "Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi".Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.
Dan subhanallah …Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri
melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari'ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari `Ashim.Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan.


Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.Hamper saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.
Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani
menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.



dpetik dari  www.madisaminded.blogspot.com

Friday, July 1, 2011

dapur santai

 Cadangan resepi untuk hidangan tengah hari bersama keluarga tercinta....Disini, saya kongsikan 4 jenis masakan lauk...




(1)  SAMBAL TEMPOYAK

Bahan-bahan

1) tempoyak (nak cedap,amik dari durian yang manis)
2) cili
3) limau kasturi

CARA PENYEDIAAN

1- tumbuk cili sehingga hancur(kalau suka pedas ,lebihkan cili)
2- gaulkan dgn tempoyak
3- perah sedikit limau kasturi dan gaul sebati..kalu kurang masin,tambahkan garam secukup rasa..

Simple dan cepat...







(2) IKAN MASIN TELUR 

BAHAN-BAHAN

1) Ikan masin 2 ekor (beli yang kembang)
2) Telur  2 biji
3) Bawang merah 2 biji
4) Cili  4 biji
5) limau nipis 1 biji

CARA PENYEDIAAN

1- Panaskan minyak.
2- Belah dua ikan masin yang telah dibersihkan dan goreng dalam api yg kecil..
3- Campurkan telur dgn hirisan bawang dan cili..sebatikan..
4- Masukkan telur ke dalam kuali ikan masin ..(pastikan telur menutupi ikan masin)
5- Pastikan telur betul masak (terbalikan untuk memastikan telur dan ikan masin betul2 masak)
6- Angkat dan perahkan asam limau ke atas ikan dan telur tdi...

 Enak dimakan dengan nasi panas....(^_^)







(3) IKAN  GORENG PEDAS BERCILI

 BAHAN-BAHAN

1) Ikan (2 ekor)
2) Bawang putih 2 ulas, bawmg merah 2 ulas, bawang besar (dihiris halus)
3) Cili Hijau (dihiris)
4) Cili kering (dikisar)
5) Sos cili
6) Sambal / cili padi yg ditumbuk separuh lumat
7) Asam keping (2 keping)
8) Garam,gula
9) Halia (1 cm) (diketuk)

CARA PENYEDIAAN

1- Bersihkan ikan dan potong 2
2- Gaulkan ikan dgn garam dan goreng sehingga garing...ketepikan
3- Tumis  bawang putih,bwng merah sehingga naik bau..
4- Masukkan cili kering yg telh dikisar dan sos cili ..kacau sebati..
5- Masukkan pula sambal atau cili yg tlh ditumbuk... Tambahkan sedikit air (kalau nk kuah lebih,lebihkan air)
5- Biar mendidih, masukkan halia, asam keping, garam, gula..secukup rasa...
6- Akhir sekali,masukkan ikan goreng ke dalam kuali dan gaulkan...
7- Taburkan cili hijau dan bawang besar yg telah dipotong..biarkan seketika...dan angkat...








(4) KANGKUNG GORENG SOS TIRAM BELACAN


BAHAN-BAHAN

1) 1 ikat kangkung (bersihkan dan potong)
2) Belacan
3) bwng putih dan bawang merah (2 ulas)
4) Cili padi (dihiris )
5) Garam,gula.
6) Sos tiram

CARA PENYEDIAAN

1- Tumis bwang sehingga naik bau..masukkan cili padi..
2- Masukkan belacan..kacau sehingga belacan hancur...
3- Tmbh sedikit satu sudu besar sos tiram..tambah separuh cawan air..
4- Jika ada udng kecil,bleh tambah..
5- Masukkn grm secukup rasa..
6- Akhir sekali,masukkn kngkung dan kacau..tutup api.(jgn msk syur trllu lma krn syr jd lyu + hlng nutrient)





Sedia dihidang!!


SELAMAT MENCUBA!!
(^_^)

KISAH MENYENTUH JIWA



 KISAH  BARA'A




     Bara’a adalah seorang gadis berusia 10 tahun milik sebuah keluarga kecil bahagia yg taat agama dari Mesir . Kedua orang tuanya adalah doktor dan telah berpindah ke Arab Saudi untuk peluang yang lebih baik. Bara'a adalah gadis muda yg sangat manis dan cerdas . Di usia yg masih muda, dia berjaya menghafal semua Quran dengan tajwid yang betul. Malangnya, tragedi menimpa dan merubah kehidupan gadis muda ini.

   Suatu hari ibunya ditimpa penyakit. Selepas beberapa ujian perubatan, ibunya didiagnosis dengan kanser yg boleh membawa maut. Lalu ibunya mulai memikirkan masa depan gadis muda ini dan bagaimana dia hendak memberitahu anaknya mengenai berita buruk itu. Bagaimana Bara’a akan bangun suatu hari tanpa ibunya di sisi. Akhirnya si ibu memutuskan untuk memberitahu puterinya dan berkata:

"Sayangku, mama akan pergi ke syurga tidak lama lagi"

Si ibu menekankan kepada anaknya bahawa dia harus terus membaca Quran setiap hari utk melindungi dan menjaganya dalam kehidupan ini. Pada ketika itu Bara’a tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang bakal di lalui di masa depan. Kemudian, dia mula memahami apabila kesihatan ibunya semakin teruk dan dirawat di hospital. Setiap hari pulang dr sekolah, dia melawat ibunya di hospital dan membaca Quran di sisi katil ibunya sehingga ptg. Dia terus membaca sampai ayahnya pulang dari kerja untuk menjemputnya.






 Suatu pagi pihak hospital menelefon ke rumah dan meminta ayah Bara’a untuk datang ke hospital dgn segera memandangkan kesihatan isterinya semakin tenat . Sang ayah tidak mahu membuatkan putErinya terkejut dgn berita mengenai ibunya itu lalu meminta putrinya tunggu di dlm kereta sementara si bapa pergi melihat keadaan ibunya. Si bapa meyakinkannya bahawa dia akan kembali dalam beberapa minit. Dia melangkah keluar dari kereta dan matanya penuh dengan air mata; bingung dari berita suram dan nasib isterinya. Sementara dia berjalan utk menyeberang jln, Bara’a hanya memerhatikan ayahnya pergi. Tanpa diduga,Si bapa tiba2 dilanggar bas yg sedang  meluru laju kearahnya dan mati serta merta. Bara’a berlari keluar dari keretanya sambil menjerit dan menangis. Dia meluru ke sisi ayahnya yg sudah tidak bernyawa lagi…
 Peristiwa tragis Bara’a tidak berakhir di sini. Pihak hospital tidak memberitahu ibu Bara’a yang sedang berjuang untuk hidupnya mengenai kematian suaminya yang terjadi ketika dalam perjalanan untuk bertemu dengannya. Lima hari selepas, ibu Bara’a tewas dlm pertempuran dengan penyakit kanser dan mati meninggalkan Bara’a sendirian di Arab Saudi tanpa saudara mara. Dia kehilangan ibunya dan ayah pada minggu yang sama. Beberapa teman dan orang-orang baik yang tersentuh oleh tragedi cerita Bara'a berusaha untuk membantunya untuk kembali ke keluarga ibu bapa nya di Mesir. 


Sementara persiapan untuk menghantar pulang Bara'a sedang dibuat, tragedi lain datang lagi tapi kali ini targetnya adalah Bara’a sendiri. Dia mengalami sakit mendadak dan selepas beberapa ujian perubatan, cukup meyakinkan bhw dia didiagnosis dengan kanser  sama yang membunuh ibunya. Pada saat Bara'a diberitahu mengenai diagnosis kansernya, dia tersenyum dan berkata:


“Semua pujian bagi Allah, akhirnya, saya akan bertemu Baba dan Mama.”

Sangat luar biasa melihat gadis cilik ini menyambut dan menerima keputusan Allah yang telah menimpa atasnya.

Kisah trageik Bara’a tersebar di Arab Saudi. Seorg lelaki yg Arab yg tidak mahu dikenali memutuskan untuk menghantar Bara’a ke London bg rawatan perubatan. Ketika Bara’a sedang dirawat di rumah sakit di London, dia ditemubual oleh stesen TV Mesir, yang disebut al-Hafiz TV. Dia diminta untuk membacakan ayat-ayat suci Al Quran utk ditayangkan dlm program khusus untuk membaca Quran. Pembacaan gadis cilik itu sgt hebat dan merdu serta sgt menyentuh hati sehingga membuatkan pengacara program tersebut menangis teresak2. 




video Bara'a mengalunkan bacaan suci al Quran... subhanALLAH...



  Kanser telah menular ke tubuh Bara’a. Dia menderita dan merasai keperitan dr penyakitnya. Bara’a tinggal di hospital dan kdg2 dia pengsan dan koma. Apabila terjaga dia akan terus membaca ayat2 suci Al Quran. Sebuah lagi stesyen TV menemubual Bara’a melalui telefon dan memintanya untuk membaca sajak dan menyanyikan lagu tentang ibu, ayah dan anak-anak yatim. Dia membuatkan berjuta-juta org menangis di dunia Arab saat dia menyanyi.







O tear of the Orphan

O painful letters

My father has died,
so tell the merciful souls
O tear of the Orphan

O tear of the Orphan
O painful letters
My father has died,
so who is there for me,
to throw love around me

O tear of the Orphan
Tell them so that I may,
Get generous hands
Get generous hands
O tear of the Orphan
O painful letters
My father has died,
so tell the merciful souls
O tear of the Orphan
Tell them the story of the young,
Who have gone to bed without guardian,
O broken tears
O tear of the Orphan
O painful letters
My dear fathers;
the speech has frozen in the mouth
And we are left with an orphaned tears…
with an orphaned tears…
with an orphaned tears…
with an orphaned tears…


 


Hari2 yg berlalu, Bara’a terus hidup menderita. Kanser tlh melarat ke kakinya. Doktor memutuskan untuk memotong kakinya dalam usaha untuk menyekat penyebaran barah. Dlm tempoh masa yg sukar ini Baraah terus membaca ayat2 suci Al Quran. Kdg2 dia koma dan apabila terjaga, dia terus membaca Quran (mengaji) utk memberikannya semangat utk terus hidup. Kanser merebak ke otak dan doktor memutuskan  untuk melakukan  pembedahan otak  bg membuang sel-sel kanser. Malangnya ALLAH lebih menyayanginya........

Dia meninggal dunia pada 26 Jun 2010..innanillahi wainna ilaihi raaji'un..



wallahualam




Posted in Current IssuesInspirationsIslam | Tags: